August 23, 2008

Blue Energy

Perlombaan mencari energy dimulai seiring dengan mulai berkurangnya produksi minyak bumi. Dimulai dari berkembangnya energy dari bahan baku hayati (green energy) yang di klaim dapat mengurangi emisi gas rumah kaca karena siklus karbonnya yang pendek. Perkembangan green energy di beberapa daerah menjadi konflik dengan pemenuhan kebutuhan pangan karena sumbernya yang sama. Disamping itu, energi-energi alternatif pun mulai bermunculan.

Salah satu nya adalah blue energy. Pada awalnya definisi blue energy adalah energi yang didapat dari laut. Ada 2 prinsip yang digunakan. Air laut mengandung garam (NaCl) yang dengan membran tertentu dapat dipisahkan antara Na+ dan Cl-, adanya perbedaan muatan ini dapat menghasilkan energi listrik lemah (yang jika dibuat dalam skala besar akan menjadi besar juga). Cara kedua adalah berprinsip pada perbedaan tekanan osmosis antara air garam (air laut) dengan air tawar, adanya perbedaan tekanan osmosis ini mengakibatkan adanya perbedaan elevasi, dari perbedaan tersebut kemudian digunakan untuk memutar kincir air kecil dan menghasilkan listrik.

Di Indonesia,
istilah blue energy muncul ketika konferensi tentang pemanasan global di adakan di Bali. Seorang peneliti mengklaim mampu membuat bahan bakar setara dengan bensin, minyak tanah, dan solar dengan substitusi hidrogen kedalam rantai karbon tak jenuh dengan biaya produksi yang lebih murah daripada bahan bakar dari minyak bumi. Temuan ini masih seperti misteri, sampai sekarang belum ada kejelasan tentang prinsip dan proses pembuatannya. Secara teori, memang bisa saja membuat bensin, minyak tanah ataupun solar dengan substitusi hidrogen ke dalam rantai karbon tak jenuh. Yang jadi permasalahan sekarang adalah dari mana sumber rantai karbon tak jenuh dan hidrogennya. Teknologi yang ada sekarang ini untuk mendapatkan hidrogen adalah dengan steam reforming, tetapi cara ini memerlukan bahan baku lain yaitu gas alam. Jika memang ada cara yang lebih murah untuk mendapatkan hidrogen dari air (atau air laut) tentu itu akan menjawab masalah sumber hidrogen. Namun itu masih belum cukup, masih ada permasalahan tentang sumber "rantai karbon tak jenuh". Sumber karbon cukup banyak tersedia dalam udara, namun sampai saat ini hanya tanaman yang terbukti mampu mengolah karbon diudara menjadi karbohidrat. Karbon dalam bentuk batubara memang bisa dijadikan "rantai karbon tak jenuh" dengan katalis tertentu, namun hal ini sampai sekarang masih menjadi proses yang mahal. Sampai sekarang, teknologi "blue energy" ini masih belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, energi misterius.

Yang lebih tidak masuk akal lagi adalah klaim bahwa ada yang bisa menciptakan energi dengan gratis, free energy. Cerita-cerita mengenai free energy ini memang sudah banyak beredar di negara-nagara barat, ada yang dari laut, dari bumi, dll. Jika memang free energy ada, tentunya sekarang ini energi akan semakin murah bukannya semakin mahal seperti sekarang ini.
Free energy lebih dekat ke hoax daripada suatu harapan. Energi tidak dapat di ciptakan, hanya bisa dikonversi ataukah prinsip termodinamika ini sudah uzur...

sumber: theprawito



[+/-] Selengkapnya...

July 16, 2008

Pengertian Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbarui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis (Budiyanto, 2002).
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Di samping itu, Sistem Informasi Geografi ini juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data. Untuk selanjutnya menghasilkan output yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah geografi. Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan terjemahan dari Geographical Information System (GIS).
Secara lebih spesifik Aronof mendefinisikan SIG sebagai suatu sistem yang berbasiskan komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data yang bereferensi geografis yang mencakup :

a.Data input (pemasukan).
b.Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data).
c.Analisis dan manipulasi data.(Aronof,1993)
Definisi SIG selalu bertembah,berkurang, dan bervariasi. Hal ini karena SIG merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru namun terlepas dari bervariasinya definisi SIG secara umum yang paling perlu diperhatikan adalah komponen-komponen yang disebutkan.
Komponen Utama Sistem Informasi Geografis (SIG). Melihat SIG sebagai suatu sistem, maka SIG terdiri dari beberapa komponen-komponen penyusun. Komponen penyusun dalam SIG adalah: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), organisasi (manajemen) dan pemakai (users). Kombinasi dari komponen-komponen tersebutlah yang akan menentukan kesuksesan pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG).
1. Komponen Perangkat Keras (Hardware)
Komponen perangkat keras (hardware) dalam SIG dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu :
a.Peralatan pemasukan data, seperti digitizer, scanner, keyboard, Global Positioning System (GPS), dan lain-lain.
b.Peralatan penyimpan dan pengolahan data, yaitu komputer dan perlengkapannya.
c.Peralatan untuk mencetak hasil, yaitu printer dan plotter.
2. Komponen Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak SIG saat ini telah banyak dijumpai di pasaran, memilih perangkat lunak sangat ditentukan oleh beberapa faktor. Bagi seorang pengguna, pemilihan perangkat lunak (software) akan disesuaikan dengan kebutuhan, ditentukan oleh bentuk data dan sumbernya, serta kemampuan analisis yang diinginkan. Beberapa perangkat lunak (software) yang biasa dipakai dalam SIG adalah : ARC/INFO, ArcView, AutoCAD Map, IDRISI, ER Mapper, GRASS, MapInfo.
3. Organisasi Pengelola dan Pemakai
Komponen organisasi pengelola dan pemakai sulit untuk dapat dipisahkan secara jelas. Bentuk organisasi merupakan salah satu kunci yang menentukan tingkat keberhasilan suatu proyek SIG. Adanya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang baik, jika tidak ditangani oleh staf yang seimbang baik dari segi kualitas maupun kuantitas tidak akan menghasilkan operasi dan produk yang baik. Keahlian yang harus ada dalam suatu SIG adalah : manajer SIG, pakar database, kartografer, manajer sistem, progammer, dan teknisi untuk pemasukkan dan pengeluaran data (Barus dan Wiradisastra, 2000).
sumber: http://kiospeta.wordpress.com

[+/-] Selengkapnya...

July 15, 2008

Digitasi Peta

Secara teknis SIG mengorganisasikan dan memanfaatkan data dari peta digital yang tersimpan dalam basis data. Dalam SIG, dunia nyata dijabarkan dalam peta digital yang menggambarkan posisi dari ruang (space) dan klasifikasi, atibut data, dan hubungan antar item data. Kerincian dalam pembuatan peta digital tergantung dari skala peta dan dasar acuan geografis yang disebut sebagai peta dasar ( Budiman, 1994:4 dalam Budiyanto, 2002).
Proses konversi peta analog menjadi peta digital dapat dilakukan dengan beberapa metode. Metode yang sering dilakukan adalah :
a.Digitasi peta analog dengan digitizer
b.Scanning peta
c.Produksi peta digital
d.Masukan manual dari koordinat terkomputasi dan perhitungan
e.Transfer dari sumber data digital
Cara kerja pembuatannya adalah dengan mengkonversi fitur-fitur spasial pada peta menjadi kumpulan koordinat (x, y). Proses digitasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara manual dengan alat digitizer dan digitasi on screen menggunakan perangkat lunak (software). Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam digitasi misalnya AutoCAD, R2V, ArcView, dan lain-lain.
Proses pendigitasian peta terdiri dari beberapa tahapan yaitu penyiapan peta-peta yang akan didigitasi, perekaman koordinat-koordinat peta (digitasi aktual), pengeditan dan perbaikan data sebelum penyimpanan dalam bentuk peta basis data, dan pemasukan data atribut yang beragam sesuai data spasial.
2.5.4 Pengolahan Data Atribut
Pengolahan terhadap data atribut ditujukan untuk menelusuri, mengedit dan menganalisis data atribut. Pengolahan dapat dilakukan sebelum atau sesudah pengolahan data spasial. Fungsi-fungsi edit dan penelusuran data memungkinkan untuk perbaikan dan evaluasi data yang sudah ada, analisis atribut sangat berguna dan dapat meningkatkan efisiensi pengolahan data spasial, terutama untuk analisis data spasial yang komplek. Fungsi pemasukan dan penambahan data atribut merupakan operasi utama yang rutin dan banyak dipakai, seperti contoh operasi berapa nilai suatu obyek akan dijawab operasi data atribut saja. Pengolahan data spasial kadang tidak diperlukan lagi jika pengolahan data atribut telah dilakukan.
2.5.5 Fungsi Analisis Spasial SIG
Kemampuan SIG juga dikenali dari fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukan. Menurut Aronof (1989) dalam Setiawan (2002), kemampuan analisis spasial menggunakan SIG dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam.
1. Pengukuran, Query Spasial dan Fungsi Klasifikasi
Fungsi ini merupakan fungsi yang meng-eksplore data tanpa membuat perubahan yang mendasar, dan biasanya dilakukan sebelum analisis data. Fungsi pengukuran mencakup pengukuran jarak suatu obyek, luas area baik itu 2 dimensi atau 3 dimensi. Query spasial dalam mengidentifikasi obyek secara selektif, definisi pengguna, maupun melalui kondisi logika. Fungsi klasifikasi adalah mengklasifikasikan kembali suatu data spasial atau atribut menjadi data spasial yang baru dengan menggunakan kriteria tertentu
2. Fungsi Overlay
Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang menjadi masukannya. Misalnya, untuk menghasilkan wilayah-wilayah yang sesuai untuk budidaya tanaman tertentu diperlukan data ketinggian permukaan bumi, data kadar air tanah, dan data jenis tanah, maka fungsi analisis overlay akan dilakukan terhadap ketiga data spasial atau atribut tersebut.
3. Fungsi 3D Analyst
Fungsi 3 dimensi terdiri dari sub-sub fungsi yang berhubungan dengan presentasi data spasial dalam ruang 3 dimensi. Fungsi analisis ini menyediakan fasilitas-fasilitas (alat bantu yang digunakan) kualitas tinggi untuk pembuatan, analisa, dan visualisasi data permukaan secara 3 dimensi.
4. Fungsi Spatial Analyst
Fungsi ini menyediakan jangkauan yang luas mengenai kemampuan-kemampuan yang powerfull dalam pemodelan spasial dan analisis-analisis yang bersangkutan. Melalui fungsi ini pengguna dapat membuat, melakukan query, melakukan perhitungan, memetakan dan menganalisa data-data citra raster dengan basis piksel/cell dan kemudian melakukan analisa data-data spasial vektor dan raster secara terintegrasi.
sumber: http://kiospeta.wordpress.com

[+/-] Selengkapnya...

April 29, 2008

Inno-Q Type : TD17-ES Series

Sistem Antrian Elektronik Yang Pintar


 Seperti kita ketahui hasil akhir dari suatu pelayanan yang buruk dan customer yang tidak puas adalah kehilangan profit.

Setiap customer selalu ingin mendapatkan pelayanan dan perhatian yang maksimal dengan waktu yang minimal.

Costomer service ( petugas loket ) adalah orang yang diharapkan ramah dan berdedikasi, tidak tergantung jumlah costumer yang akan dilayaninya. Tetapi customer yang membludak dan berdesak-desakan di depan loket menjadi tidak sabar dan frustasi menimbulkan suasana penuh ketegangan dan stress. Ini mengakibatkan petugas loket menjadi terburu-buru dan rentan terhadap keteledoran dan kualitas perkerjaan menjadi seadanya. Kondisi ini mengakibatkan pelayanan yang buruk dan kehilangan customer.

Dengan Inno-Q, customer tidak lagi harus menunggu dilayani dengan cara berdiri, dan berdesak-desakan. Setelah mendapatkan tiket antrian, customer bebas menentukan mau menunggu dimana dan melakukan apa. Begitu loket kosong, petugas loket akan melakukan panggilan ke nomer antrian yang akan dilayani, nomor yang dipanggil akan didisplaykan dan terlihat oleh costumer, dibantu dengan mesin pemanggil otomatis (Voice Assistant) panggilan akan terdengar melalui pengeras suara. Customer akan menuju loket yang memanggil. Customer akan selalu dapat menjaga privacy-nya (kebebasan pribadinya ) baik saat menunggu maupun saat dilayani. Ini akan menciptakan kepuasan pada customer dan membuat mereka tetap loyal pada perusahaan anda.

Dengan Inno-Q anda dapat meng-optimalkan resource anda. Software Inno-Q Manager ( Option ) akan selalu merekam setiap proses antrian seperti waktu rata-rata menunggu (waiting time) dan waktu rata-rata dilayani (serving time). Ini membuat anda dapat melakukan evaluasi dan perencanan dengan mudah dan cepat.



Features

  • Display Elektronik mempunyai tinggi digit/angka 17 cm. Sehingga mudah dan jelas terbaca sampai jarak 100 meter.
  • Mampu menangani sampai 4 jenis layanan ( Teller, Customer Service, Kliring dan Kasir ). Masing-masing dengan nomer antrian yang terpisah.
  • Mempunyai fitur tanggal dan jam, dan no. antrian otomotis menjadi 000 pada hari berikutnya
  • Pada tiket dapat dicetak identitas perusahaan dan jumlah pelanggan yang belum dilayani.
  • Pada ticket dispenser ( alat pencetak nomer antrian ) terdapat display no. antrian yang akan dicetak.
  • Mempunyai fitur Voice Announcer (Selain dengan Bel dan display elektronik, nomer antrian dipanggil dengan suara - Option)
  • Sistem modular, dengan mudah di upgrade ( misalnya dari 4 loket menjadi 8 loket )
  • Perkabelan menggunakan sitem RS-485 ( hanya menggunakan satu kabel dan sistem konektor )
  • Menggunakan teknologi LED Super Bright (mempunyai kecerahan yang sangat tinggi).

Benefits

  • Menurunkan waktu tunggu dari pelanggan yang mengantri.
  • Meningkatkan taraf layanan customer.
  • Mengoptimalkan sistem antrian.
  • Meningkatkan produktifitas dan moti-vasi karyawan untuk mencapai target kepuasan customer
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja
  • Menjaga citra profesional perusahaan.

Pengenalan Fungsi Masing-Masing Modul Inno-Q


Controller Unit
 Controller Unit.
Jantung dari sistem antrian. Fungsi utamanya: mengkoordinasi dan meng-kontrol semua device ( ticket dispenser, call operation button, master unit, info board, customer display dan announcer system ). Controller Unit dilengkapi dengan RTC ( Real Time Clock ) untuk mengitung jam, hari ,bulan dan tahun. Controller Unit juga dilengkapi LCD 2 X 16 Karakter yang menampilkan waktu, no antrian yang sedang dipanggil dan jumlah antrian yang sedang menunggu untuk dilayani.


Ticket Dispenser
 Ticket Dispenser.
Berfungsi mengeluarkan tiket yang berisi no. antrian, ,jenis layanan, waktu, logo perusahaan, advertising, dll. Dilengkapi dengan display 7 segment yang menunjukkan no. antrian 3 digit (atau bisa juga berisi informasi mengenai jumlah total customer yang sedang menunggu untuk dilayani) dan mampu menangani sampai dengan 4 jenis layanan ( tergantung pesanan ), masing-masing layanan mempunyai no. urut antrian dan display yang terpisah. Ticket dispenser menggunakan standar kertas thermal (thermal paper) 58mm, printer thermal dengan fasilitas auto cutting. Printer jenis dot matrix , jumlah layanan, informasi yang terdapat di display Ticket Dispenser dan informasi yang terdapat pada ticket dapat dipesan khusus.


Call Operation Button
 Call Operation Button.
Tombol yang dipasang di masing - masing loket agar operator/ petugas loket dapat melakukan panggilan ke pelanggan. Terdapat informasi nomor antrian berapa yang dipanggil dan jumlah total customer yang belum dilayani (mengantri ). Call Operation Button mempunyai tombol “Call” untuk memanggil customer yang akan dilayani, tombol “Skip” untuk melewati no antrian customer yang tidak datang dan menyimpan nomer tersebut di Controller Unit , tombol “Recall” untuk memanggil ulang customer yang dilewati (“skip” ) pada saat pertama dipanggil dan tombol “Close” untuk menutup loket.

Info Board
 Info Board.
Display LED 1 Baris ( tinggi karakter 17 cm, bisa dilihat dari jarak 100 m) di ruang tunggu yang berisi informasi no. antrian dan no. loket . Pada waktu proses pemanggilan, display akan berkedip. Dan pada waktu semua loket penuh, display menampilkan informasi no. antrian dan no. loket yang terakhir dipanggil. Disain yang lain misalnya tinggi karakter, warna angka ( bisa hijau, kuning, biru atau putih kebiruan ), jumlah baris, jumlah digit pada loket dan no. antrian dan label/text yang harus dicetak pada display dapat dipesan khusus.

Customer Display
 Customer Display.
Display LED 1 Baris ( tinggi digit 11 cm, bisa dilihat dari jarak 60 m) dipasang di loket yang berisi informasi no. antrian yang dipanggil . Disain yang lain misalnya tinggi karakter, warna angka ( bisa hijau, kuning, biru atau putih kebiruan ), informasi lain ( misalnya ditambah no. loket ) pada display dapat dipesan khusus.

Auxiliary Display
 Auxiliary Display.
Display LED 1 Baris ( tinggi karakter 17cm, bisa dilihat dari jarak 100 m) dapat ditempatkan di lobby atau ruang tunggu yang berisi informasi waktu tunggu rata-rata (menit) dan total jumlah customer yang sedang menunggu untuk dilayani (mengantri). Disain yang lain misalnya tinggi karakter, warna angka ( bisa hijau, kuning, biru atau putih kebiruan ), informasi lain ( misalnya ditambah jumlah loket yang aktif) pada display dapat dipesan khusus.


Announcer System
 Announcer System .
Berfungsi membunyikan bel/nada dan memberikan informasi isi dari customer info board dalam bentuk suara ( module software text to speech ) pada saat proses pemanggilan. Suara direkam secara digital dan secara otomatis akan di-play lagi sesuai informasi Info Board. Nada yang dikeluarkan annoncer system dapat diprogram dan berbeda untuk masing-masing jenis layanan.

Inno-Q Manager
 Inno-Q Manager .
Inno-Q Manager dapat diinstalasi pada suatu komputer. Aplikasi ini berbasis Windows (Win9X, WinMe dan WinXP). Komputer yang terpasang software Inno-Q Manager harus tersambung ke Controller Unit melalui port serial. Software Inno-Q Manager akan mengambil seluruh data antrian dari Controller unit ,mengolahnya dan membuat report dalam bentuk grafik/tabel. Report bisa berisi :
-Jumlah dan distribusi customer per masing-masing layanan
-Customer yang dilayani dan customer yang batal mengantri atau tidak terlayani.
-Waktu tunggu rata-rata.
-Kinerja dari petugas loket (teller/customer service)
-Lama waktu pelayanan customer (serving time)
-Beban masing-masing loket dan panjang antrian

Contoh Konfigurasi Sistem Antrian Elektronik Inno-Q



Info Board

 Info Board Multi Window.
Display LED 1 Baris ( tinggi karakter 11 cm, bisa dilihat dari jarak 60 m) di ruang tunggu yang berisi informasi no. antrian dan no. loket . Pada waktu proses pemanggilan, display akan berkedip, bel ding-dong berbunyi dan Voice Announcer akan melakukan pemanggilan dengan suara ( untuk jenis NPR11-S-VA atau NPR11-M-VA). Dan pada waktu semua loket penuh, display menampilkan informasi no. antrian dan no. loket yang terakhir dipanggil.


Customer Display
 Info Board Single Window.
Display LED 1 Baris ( tinggi karakter 11 cm, bisa dilihat dari jarak 60 m) di ruang tunggu yang berisi informasi no. antrian. Pada waktu proses pemanggilan, display akan berkedip, bel ding-dong berbunyi dan Voice Announcer akan melakukan pemanggilan dengan suara ( untuk jenis NPR11-S-VA atau NPR11-M-VA). Dan pada waktu semua loket penuh, display menampilkan informasi no. antrian yang terakhir dipanggil.


Call Operation Remote
 Call Operation Remote .
Remote yang dipegang oleh masing - masing petugas loket agar operator/ petugas loket dapat melakukan panggilan ke pelanggan. Call Operation Remote mempunyai tombol “Call” untuk memanggil customer yang akan dilayani





Ticket
 Ticket .
Ticket merupakan nomor antrian yang sudah disediakan. Pada saat customer datang, dia langsung mengambil nomor antrian dan menunggu nomornya dipanggil oleh petugas loket. Begitu customer dipanggil dan dilayani oleh petugas loket, maka customer menyerahkan nomor antrian yang dipegangnya.




Contoh Konfigurasi Inno-Q,Type NPR11 Series

Konfigurasi 1 Loket

Konfigurasi banyak Loket



[+/-] Selengkapnya...

April 23, 2008

Pengendalian Miniatur Lift dengan Sistem Digital PLC

Dapat Mengatur Kecepatan Gerak pada Tiap Lantai
Membuat aplikasi miniatur lift saat ini memang sudah banyak. Namun, tidak semuanya punya kemampuan mengatur kecepatan. Tony Novianto, mahasiswa asal UK Petra, mencoba menerapkan pada alat buatannya.

Aplikasi miniatur lift ini memiliki postur yang tidak seberapa besar dengan volume 0,5x0,5x2 meter kubik. Bobot totalnya sekitar dua kilogram. Sebagian besar rangka lift tersebut terbuat dari bahan besi dan stainless. Di dalam benda itu, ada berbagai perangkat keras untuk mengatur kerjanya.

Miniatur lift tersebut memiliki tiga ruang pokok yang berisi beberapa hardware inti. Yang pertama, ada di bagian belakang. Di situ, terdapat PLC, inverter atau AVR VSD (variable speed drive), dan MCB.

PLC (program logic control) adalah otak dari alat tersebut. Alat itu berfungsi untuk mengatur dan mengoordinasi cara kerja lift tersebut. Sedangkan inverter atau AVR berfungsi untuk mengatur kecepatan. Sehingga, cepat lambatnya lift untuk naik turun lantai dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

Lift tersebut hanya memakan waktu sekitar tujuh detik untuk menuju ke lantai teratas (dengan asumsi percobaan lima lantai). MCB berguna untuk mengaktifkan dan menghentikan alat-alat itu.

Bagian tengah miniatur lift pun tidak luput dari beberapa hardware. Di situ, terdapat motor AC dan DC yang disertai rantai besar dan kecil. Motor DC dan rantai kecil berguna membantu membuka pintu lift. Sedangkan motor AC tiga phase dengan rantai besar berguna menaik dan menurunkan lift.

Ruang terakhir berada pada sangkar atau kamar lift. Di situ, terdapat banyak limit switch. Antara lain, dua limit switch untuk membuka dan menutup pintu. Dua limit switch safety yang terletak di sisi-sisi pintu. Itu berguna untuk sistem keamanan. Jadi, bisa menghindarkan pengguna terjepit pintu lift.

Satu limit switch over load juga terdapat pada ruang lift itu. Sehingga, jika kapasitas penumpang melebihi batas, buzzer akan berbunyi. Bobot dapat diatur sesuai dengan keinginan.

"Biasanya, bobot ini bergantung pada pemberat di lift. Jika pemberatnya 2 kg, kapasitas di dalamnya hingga 4 kg," ujar Tony.

Laju lift di tiap lantai dapat menurun dan berhenti secara otomatis. Hal tersebut disebabkan adanya limit switch slow dan limit switch pemberhenti.

Jika lift melalui limit switch slow, lift akan mengurangi kecepatan. Sebab, setelah itu ia akan berhenti di lantai tersebut. Jika lift mengenai limit switch pemberhenti, ia akan berhenti total.

Cara pemakaian miniatur lift itu tidak jauh dengan aplikasi lift pada umumnya. Pengguna bisa memanggil dan memerintahkan lift, baik dari luar maupun dalam. Tony memakan waktu selama lima bulan untuk menyelesaikan karya tersebut. Biaya yang harus dia keluarkan sekitar Rp 8 juta. (dey/kkn)
Tony Novianto
(S1 Teknik Elektro UK Petra)
sumber: www.jawapos.co.id

[+/-] Selengkapnya...

April 18, 2008

Upgrade Control System Gathering Station

Gathering station ini adalah tempat untuk penampungan sementara minyak-minyak yang sudah diambil dari sumur-sumur minyak, baik itu dari suram maupun dari petapahan & Topaz field.

setelah itu minyak minyak ditampung dalam wash tank dan skimming tank dan kemudian diteruskan ke suction tank. untuk kemudian dikirimkan ke Gathering Station (GS) yang lebih besar lagi di kotabatak.

Tidak banyak yang dilakukan untuk upgrade ini, antara lain kita harus melakukan migrasi kontrol HMI yang lama ke HMI yang baru. HMI lama menggunakan nematron, untuk itu kita mesti tahu addressaddress HMI di nematron.
dari address ini kita bisa pelajari logic dari PLC. setelah berhasil melakukan migrasi di HMI, masalah selanjutnya adalah setting PID.

Kebetulan saat ini menggunakan PID2, fasilitas standard pada PLC quantum modicon.

Agak sedikit berbeda function PID2 ini dengan function PID yang biasa digunakan, terutama pada saat mengeset parameter untuk Konstanta Integral dan Konstanta Differential.
Tampaknya harus dipersiapkan lebih matang sebelum commissioning.
sumber: http://imantri.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

PLC GE Fanuc Sebagai Pengendali PID

PLC GE FANUC Sebagai Pengendali PID dengan Clamping Manipulated Variable
untuk Mengendalikan Suhu
Oyas Wahyunggoro1, Priyatmadi2, Budi Santoso3
1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada,
2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada,
3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada,
Jl. Grafika 2, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia,
E-mail : oyas@mti.gadjahmada.edu

Abstrak

Penelitian ini mencoba pengendali PID dengan clamping manipulated variable berbasis PLC GE FANUC untuk mengendalikan suhu. Sebagai perangkat keras pengendali digunakan PLC GE FANUC seri 90-20 dengan mikroprosesor 80188. Perangkat lunak yang digunakan adalah Logicmaster 90 dengan sistem operasi DOS. Pada aksi kendalinya, PLC melalui DAC akan mengeluarkan tegangan dengan rentang [-10;10] volt. Sebagai plant adalah lampu AC 100 watt/110 volt, sehingga diperlukan perantara AVR. Sebagai sensor suhu adalah termokopel yang mengeluarkan tegangan. Masukan ADC pada PLC sebagai process variable berupa arus dengan rentang [0;20] mA sehingga diperlukan konverter V-I sebagai perantara. Pertama-tama pengendali PID dioptimasikan dengan metode penyetelan ideal. Hasilnya diamati, kemudian diberi upper clamp dan lower clamp pada keluaran pengendali (manipulated variable). Hasilnya dibandingkan dengan tanpa clamping manipulated variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLC GE FANUC cukup handal dipakai sebagai pengendali PID untuk mengendalikan suhu. Optimasi pengendali PID dengan metode penyetelan ideal ditambah dengan clamping manipulated variable dapat memperbaiki kinerja pengendali PID karena dapat menghilangkan osilasi dengan settling time yang hampir sama.

KATA KUNCI: PLC GE FANUC, kendali, PID, clamping manipulated variable, metode penyetelan ideal,
suhu

[+/-] Selengkapnya...

April 09, 2008

Membuat file .exe dengan Delphi

Langkah-langkah pembuatan Setup Installation menggunakan Borland Delphi Installshield:

Langkah 1
Untuk membuat setup installation, pilih Start – Programs – Installshield – Express Borland Limited Edition. Sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini:


Langkah 2
Pilih Create a new project…, sehingga muncul keterangan project di bagian kanan.

Langkah 3
Pada Project Name and Location, tentukan letak direktori penyimpanan file setup-nya. Pilih Blank Setup Project pada Project Type-nya. Lalu klik tombol Create.

Langkah 4
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengkonfigurasi setup-nya. Pada tampilan di atas, dibagian kiri adalah menu-menu yang disediakan dalam membuat setup installation, sedangkan di bagian kanan adalah keterangan dari setiap menunya.

Langkah 5
Pada Organize Your Setup, pilih General Information.Sehingga di bagian kanan akan muncul informasi yang harus diisi mengenai project yang anda buat. Isikan Subject, Product Name, Product Version, dan sebagainya seperti di bawah ini:
-Subject = SISTEM INFORMASI PENJUALAN
-Product Name = SISTEM INFORMASI PENJUALAN
-INSTALLDIR = [ProgramFilesFolder]\PENJUALAN\
-DATABASEDIR = [INSTALLDIR]
(anda bisa menambah informasi yang akan diisi seperti Product Version, Product Support, dan lainnya). Untuk INSTALLDIR merupakan tempat direktori penyimpanan ketika nanti project anda akan terinstall di computer. Default-nya adalah [ProgramFilesFolder]\Your Company Name\Default. Anda bisa ganti seperti di atas. Untuk DATABASEDIR merupakan letak penyimpanan database project anda (bila anda menggunakan database dalam project anda dan harus disesuaikan dengan path alias ketika anda buat database. Misal anda meletakkan database dalam satu folder dengan project anda, maka untuk DATABASEDIR anda pilih [INSATLLDIR], tetapi bila terpisah di dalam folder tertentu, anda bisa menambahkan nama foldernya. Contoh : [INSATLLDIR]\database).

Langkah 6
Setelah General Information diisi, lalu pilih Features. Features ini digunakan bila anda perlu menginstal software/tool tambahan ketika penginstalan. Contohnya, ketika anda menggunakan database MySQL di dalam project anda, anda bisa menambahkan feature MySQL karena tidak setiap computer memiliki program MySQL. Untuk membuat feature baru, klik kanan pada Features di bagian tengah jendela, Pilih New Feature. Anda bisa mengganti nama feature-nya. Tetapi bila anda hanya menggunakan Database Desktop untuk membuat database-nya, maka tidak perlu membuat feature baru, karena otomatis dapat dibaca oleh aplikasi anda. Untuk project SISTEM INFORMASI PENJUALAN INI, anda tidak perlu membuat feature baru.

Langkah 7
Setelah Features, selanjutnya pilih Setup Types. Setup Types ini ada 3 (tiga) jenis, yaitu Typical (menginstal semua feature), Minimal (menginstal beberapa feature yang minimal harus diinstal), dan Custom (bisa memilih feature mana saja yang akan diinstal. . Untuk project SISTEM INFORMASI PENJUALAN INI, anda cukup mencentang jenis Typical saja karena tidak menggunakan feature tambahan.

Langkah 8
Lalu pada menu Specify Application Data, Pilih Files untuk memasukkan file-file project anda yang akan di buat setup. Untuk memasukkan file project anda, di jendela bagian kanan atas, pada bagian Feature pilih Always Install, dan pada Source computer’s files, cari letak file executable utama (.EXE) project dan file-file database anda di komputer. (Pada Destination computer’s folder, pilih Destination Computer, klik kanan, pilih Show Predefined Folder – [INSTALLDIR]. Copy file project (file .EXE dan semua file database) anda ke folder [INSTALLDIR] ini (atau bisa juga langsung drag). Misal, untuk project SISTEM INFORMASI PENJUALAN INI yang harus dimasukkan adalah
- PUtama.EXE - Stok.DB
- Customer.DB - Stok.PX
- Customer.PX - Stok.VAL
- Customer.VAL - Transkasi.DB
- Item.DB - Transaksi.PX
- Item.PX - Transaksi.VAL
- Item.VAL
Sedangkan untuk menambahkan file feature tambahan, Pilih Feature-nya terlebih dulu di bagian atas, baru mengcopy file-file-nya seperti langkah sebelumnya. Tetapi untuk project ini anda tidak perlu melakukannya.

Langkah 9
Pada menu Configure the Target System, Pilih Shortcut/Folders untuk membuat shortcut bila project anda nanti diinstal. Tentukan di mana letak shortcut-nya (misal Programs Menu), klik kanan, lalu pilih New Shortcut, anda bisa mengganti nama shortcut-nya. Misal, Penjualan. Pada bagian kanan, pilih feature-nya terlebih dahulu, lalu tentukan target dari shortcut-nya. Anda bisa memilih [INSTALLDIR]\Putama.exe (karena sebelumnya INSTALLDIR merujuk ke folder penyimpanan file project instalasinya). Pada Icon File, anda bisa menentukan icon yang akan digunakan sebagai shortcut dengan mengklik tombol kecil di sebelah kanannya. Pada Working Directory, pilih [INSTALLDIR].

Langkah 10
Pada menu Customize the Setup Appearance, pilih Dialogs untuk menentukan kotak dialog apa saja yang akan ditampilkan pada saat proses instalasi.

Langkah 11
Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, minimal anda sudah bisa membuat file setup untuk project anda. Untuk langkah terakhir, pada menu Prepare for Release, pilih Build Your Release. Dan tentukan jenis besar ukuran penyimpanan file setup-nya. Apakah dalam bentuk CDROM, DVD, atau bisa ditentukan sendiri ukurannya dengan memilih Custom.

Setelah dipilih, lalu klik kanan, pilih Build atau langsung tekan F7. Tunggu sesaat selama proses pembuatan setup installation-nya. Bila tidak ada kesalahan (error) yang tampil, anda bisa langsung mengetes atau menjalankan file setup yang baru anda buat dengan memilih Test Your
Release. Hasil file setup yang baru anda buat tersimpan di dalam direktori Project Name and Location saat anda pertama kali memulai Create a new project

SELAMAT MENCOBA........................!
sumber:http://wanto03.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...

March 12, 2008

Mekatronik

Mekatronika (Jerman: Mechatronik; Inggris: Mechatronic) berasal dari kata mekanika, elektronika dan informatika.

Bagan Mekatronika:Diagram sedehana pembentukan ilmu mekatronika. Terdiri atas dua lapisan fisika dan logika. dan tiga dasar ilmu utama elektronika, informatika dan mekanika..
Bagan Mekatronika:Diagram sedehana pembentukan ilmu mekatronika. Terdiri atas dua lapisan fisika dan logika. dan tiga dasar ilmu utama elektronika, informatika dan mekanika..

Dengan melihat asal katanya dapat dengan mudah dipahami, bahwa ilmu ini menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu Mekanika, ilmu Elektronika dan Informatika

Istilah Mechatronik (Mechanical Engineering-Electronic Engineering) pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 oleh perusahaan jepang Yaskawa Electric Cooperation. Awalnya berkembang dalam bidang Feinwerktechnik, yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian. Misalnya pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan setelah munculnya Informatik sebagai disiplin ilmu baru.

Hingga saat ini dipandang sebagai hubungan antara ilmu Mekanik, Elektronik dan Informatik. Dalam masa yang akan datang, aplikasi mekatronika akan digunakan hampir disemua bidang, seperti Otomotif, Pemutar CD, Stasiun luar angkasa atau pada fasilitas produksi.

Mekatronika dikategorikan oleh Majalah Technology Review pada tahun 2003 sebagai 10 Teknologi yang dalam waktu dekat dapat mengubah hidup kita!

[+/-] Selengkapnya...

February 27, 2008

RECTIFIER AC TO DC (PENYEARAH AC KE DC)

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG (HALF WAVE)


gambar 1 : rangkaian penyearah setengah gelombang

Analisa Rangkaian

Input pada rangkaian tersebut adalah arus bolak balik (Alternating Current). Dan dihasilkan output arus searah (Direct Current), karena hanya menggunakan 1 buah dioda. Dioda tersebut berfungsi sebagai penyearah. Saat siklus positif (aliran tegangan positif) arus dapat melewati dioda (diteruskan ke R1), sehingga gelombang pada siklus positif keluar sebagai output. Namun saat siklus negatif, arus tidak mengalir, karena terhalang dioda. Oleh karena itu outputnya bernilai nol. Siklus positif dan negatif berlangsung secara terus menerus, sehingga didapat bentuk gelombang keluaran berupa bukit tanpa lembah. Selang antar bukit itulah jeda yang disebabkan siklus negatif tidak dapat mengalir karena adanya dioda, sehingga gelombang keluaran hanya setengah gelombang. Oleh karena itulah, rangkaian di atas disebut rangkaian penyearah setengah gelombang. (frekwensi input = 2 x frekwensi output)


PENYEARAH GELOMBANG PENUH (FULL WAVE) DENGAN TRANSFORMATOR CENTRE TAP (CT)

gambar 2 : rangkaian penyearah gelombang penuh

Analisa Rangkaian

Adanya 2 dioda menyebabkan CT menjadi common ground. Siklus dari CT tidak mengalir karena terhalang oleh kedua dioda. Sedangkan dua siklus yang lainnya diteruskan ke Resistor 1 dengan arah yang sama. Sehingga, gelombang keluaran semuanya berupa bukit (input berupa gelombang sinusoidal / AC). Oleh karena itu, rangkaian diatas dinamakan penyearah gelombang penuh dengan Transformator Centre Tap. Karena, rangkaian pertama di atas pun dapat menjadi penyearah gelombang penuh, dengan menggunakan 4 buah dioda.

Walaupun aotputnya sudah berupa DC, namun keluarannya belum efektif, karena tegangan ripplenya masih cukup besar. (pada gambar 4 di bawah dapat dilihat Vr/tegangan ripple yang lebih efektif dari tegangan di atas.)

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG DENGAN FILTER KAPASITOR


gambar 3 : rangkaian penyearah setengah gelombang dengah filter C


Analisis Rangkaian

Yang membedakan rangkaian gambar 3 dengan gambar 1 adalah adanya capasitor sebagai filter. Saat siklus positif, capasitor melakukan pengisian bersamaan dengan terjadinya output siklus positif. Dan saat siklus negatif kapasitor melakukan pembuangan karena siklus negatif tidak mengalir. Sehingga jarak antar bukit pada rangkaian ini dihubungkan oleh garis miring/ kurva b-c yang merupakan hasil pembuangan kapasitor (tegangan capasitor). Adanya filter inilah yang membuat tegangan keluaran lebih efektif karena tegangan ripple yang kecil. Tegangan ripple secara matematis dapat dihitung dengan rumus :

Vr = VM -VL …....... (1)

gambar 4 : bentuk gelombang dengan filter kapasitor

PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C


gambar 5 : rangkaian penyearah gelombang penuh dengan filter C

Analisis Rangkaian
Berbeda dengan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan Transformator CT. Pada rangkaian kali ini menggunakan transformator tanpa CT, dengan penyearah 4 buah dioda. Silahkan ikuti alur dari masing-masing siklus. Keduanya akan masuk keluar dengan arah yang sama dan berakhir di lawan potensialnya. Sehingga bentuk gelombang keluaran semuanya berupa bukit (tegangan positif). Dan adanya kapasitor membuat tegangan ripple kecil. Kapasitor melakukan pembuangan saat terjadi pergantian siklus. Dan melakukan pengisian saat arus dari kedua potensial yang disearahkan tersebut mengalirinya. Untuk mendapatkan tegangan output yang lebih efektip anda dapat menggunakan filter phi. Yaitu dengan menambah satu kapasitor lagi (dipasang paralel, agar nilai kapasitansi bertambah, sehingga waktu buang semakin lama dan gelombang pun akan nyaris lurus), dan satu induktor. Dari hasil percobaan yang saya lakukan. Nilai R1 pun mempengaruhi keefektifan tegangan output. Dari percobaan, R1 yang bernilai 1,5 KOhm menghasilkan gelombang keluaran yang lebih efektif (gelombang nyaris lurus) , dibandingkan dengan menggunakan R1 yang bernilai 100 Ohm.

Bandung, 25 Februari 2008
Ajie Jamaludin
Mechatronics Engineering

[+/-] Selengkapnya...

MEKATRONIKA ABAD 21



Kehidupan manusia di abad sekarang ini banyak dimanjakan oleh peralatan serba otomatis, yang belum pernah terbayangkan sebelum abad revolusi industri. Televisi, radio, pompa air listrik, dan mesin cuci hanyalah sebagian contoh kemajuan teknologi yang memberikan hiburan dan mempermudah pekerjaan kita di rumah.

Berbicara tentang mesin cuci, sebagian besar dari kita tentu sudah terbiasa menggunakan atau paling tidak tahu apa itu mesin cuci. Namun tahukah kita bahwa dengan produksi mesin cuci dan peralatan home appliance lainnya, Jepang mampu mengeruk devisa dari ekspor, bahkan merajai pasar elektronika dunia?

Mesin cuci hanyalah salah satu dari sekian banyak komoditas elektronika andalan Jepang, yang telah menyelamatkan negara tersebut dari ancaman resesi ekonomi pada pertengahan tahun 70-an. Pada saat itu dunia sedang dilanda krisis minyak. Harga minyak mentah melambung tinggi, dari $3.5 per barrel menjadi $30 per barrel. Saat itu ekonomi Jepang sangat tergantung pada segala hal yang ada hubungannya minyak bumi, misalnya industri baja, industri transportasi, dan industri alat berat. Dalam kondisi ekonomi seperti itu, muncul pemikiran untuk lebih mengembangkan industri yang tidak tergantung pada minyak bumi, untuk menyelamatkan perekonomian Jepang. Pilihan utama jatuh pada industri mikroelektronika, karena industri ini dirasa memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan industri mikroelektronika ini antara lain karena produk akhirnya yang kecil, ringan, dan memiliki nilai tambah yang sangat besar.

Hingga saat ini hampir semua produk akhir industri Jepang, baik untuk keperluan rumah tangga dan kantor (mesin fotokopi, printer, mesin cuci, dan sebagainya), maupun untuk otomasi industri (robot industri, mesin terkendali komputer, kendali pnumatik dan hidrolik, dan sebagainya), sudah memanfaatkan mikroelektronika. Peralatan-peralatan tersebut sudah dapat dikatakan sebagai peralatan mekatronika (mechatronics).
Untuk aplikasi di bidang otomotif, pada tahun 1999 produsen mobil BMW Jerman telah mengeluarkan produknya (berupa kendaraan konsep), yang mereka sebut sebagai mobil mekatronik (mechatronic car).

Apakah Mekatronika itu?
Istilah “mechatronics” (diindonesiakan sebagai mekatronika) pertamakali muncul di Jepang pada tahun 1969 Istilah ini muncul dari kalangan industri, yaitu Yaskawa Electric. Kemudian pada tahun 1972, kata “mechatronics” menjadi merek dagang yang dimiliki oleh Yaskawa Electric. Istilah ini kemudian tersebar luas penggunaannya di kalangan industri. Agar banyak kalangan semakin bebas menggunakan kata “mechatronics” ini, pada tahun 1982 Yaskawa memutuskan untuk melepaskan haknya atas kata tersebut. Sejak saat itu kata tersebut mempunyai makna yang lebih luas, dan pada saat ini telah diterima sebagai istilah teknik untuk menggambarkan cara pandang atau pemikiran dalam bidang teknik /rekayasa.

Mekatronika mendapatkan legitimasinya secara akademis pada tahun 1996, yaitu sejak dterbitkannya jurnal ilmiah khusus mekatronika, IEEE/ASME Transactions on Mechatronics. Dan sejak itu pula banyak perguruan tinggi ternama dunia yang mendirikan departemen mekatronika.

Berdasarkan definisi awalnya mekatronika hanya mencakup elemen-elemen mekanikal dan elektronik/elektrikal saja. Namun dalam perkembangannya mempunyai cakupan yang lebih luas yaitu, suatu bidang yang mengintegrasikan teknik mesin, elektronika, perangkat keras dan perangkat lunak komputer, komunikasi, ilmu bahan, mikroelektronika, juga kecerdasan buatan.Perkembangan Mekatronika di Indonesia
Di Indonesia mekatronika merupakan istilah baru di bidang pendidikan maupun industri. Ada hubungan erat di antara keduamya. Perkembangan mekatronika sebagai proses maupun sebagai hasil akhir dari suatu industri harus pula didukung oleh pengembangan mekatronika di institusi pendidikan. Perguruan tinggi bisa berperan sebagai mitra dalam pengembangan teknologi yang berkaitan dengan mekatronika. Hal ini didukung pula dengan pendirian jurusan yang mendedikasikan diri di bidang mekatronika pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Sementara itu, kalangan industri di Indonesia, disadari atau tidak, telah banyak menggunakan peralatan “mekatronis”, sehingga banyak membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidang mekatronika.

Institusi perguruan tinggi di Indonesia diharapkan dapat segera mengantisipasi tuntutan dunia industri yang terus berkembang, terutama tuntutan dunia industri terhadap tenaga terampil di bidang mekatronika. Dalam beberapa kesempatan penulis sempat menemukan iklan lowongan kerja di surat kabar, yang telah menspesikasikan kebutuhannya akan lulusan program diploma atau S1 di bidang mekatronika.

Sampai saat ini, sepengetahuan penulis, kajian mekatronika di Indonesia baru terdapat di Universitas Sanata Dharma (D3), ATMI (Akademi Tehnik Mesin Industri) Surakarta (D3). Polman (Politeknik Manufaktur) Bandung (D3), Swiss German University (S1 dan S2), VEDC Malang, Polman Astra, serta Pendidikan Khusus Keahlian Teknik (PKKT) Siemens di Celegon ( non gelar 3 tahun), dan mungkin juga dalam waktu dekat akan menyusul yang lainnya. Namun beberapa Fakultas Teknik di perguruan tinggi pada saat ini telah memasukkan mekatronika sebagai mata kuliah.

Aspek edukasi di bidang mekatronika ini memiliki peluang yang menjanjikan. Kebutuhan akan tenaga mekatronika seharusnya dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh institusi pendidikan maupun siswa. Indonesia perlu mencetak tenaga ahli unggulan di bidang mekatronika, baik sebagai peneliti maupun sebagai praktisi.

Salah satu negara tetangga kita, yaitu Singapura sangat agresif dalam pengembangan mekatronika. Hal ini didukung dengan adanya departemen mekatronika di beberapa Politeknik maupun Universitas. Pada umumnya ada “link and match” antara perguruan tinggi tersebut dengan dunia industri di Singapura. Perlu diketahui bahwa Singapura adalah produsen harddisk terbesar dunia. Di mana perangkat harddisk itu sendiri merupakan produk mekatronik yang canggih.

Salah seorang pakar mekatronika Indonesia, yaitu Dr. Estiko Riyanto dari LIPI, pernah mempunyai gagasan yang cemerlang untuk pengembangan mekatronika di Indonesia yaitu dengan memulai dari hilir. Dalam hal ini adalah pengembangan industri motor listrik., karena mayoritas perangkat mekatronik menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.

Kita memang telah tertinggal jauh dalam pengembangan mekatronika. Untuk mengejar ketertinggalan kita di bidang mekatronika ini memang diperlukan ketekunan, belajar dan pantang menyerah!

By:Elang

—-Artikel dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat, Desember 2005

[+/-] Selengkapnya...

February 25, 2008

UNIT PENGGORENG VAKUM


Anda berkeinginan untuk membuka usaha sendiri?Mesin inilah salah satu solusinya. Dengan paket mesin penggoreng vakum ini anda bisa membuka peluang usaha keripik buah. Penggoreng vakum merupakan mesin penggoreng hampa udara yang meminimalisasikan kerusakan bahan yang digoreng, sehingga kandungan rasa dan gizi bahan akan tetap terjaga. Telah banyak beredar di pasaran bermacam keripik buah olahan yang diproses menggunakan mesin ini. Seperti produk keripik nangka, keripik apel, keripik durian dan masih banyak lagi.
Bengkel kami telah memproduksi mesin penggoreng vakum dan telah tersebar ke berbagai pelosok tanah air bahkan sampai ke luar negeri. Kapasitas penggorengan bahan bisa dibuat sesuai dengan pemesanan.

[+/-] Selengkapnya...

February 24, 2008

Actin Control and Simulation Pada Robot

Actin Control and Simulation Toolkit

Actin is a C++ software toolkit that simplifies robotic applications by providing easy access to powerful software components. Through Windows and Linux libraries, it supports simulating and controlling the most complex of mechanisms. Based on patented software developed for NASA, Actin provides coordinated control for fixed or mobile robots with up to 100 independent moving parts. The developer specifies the robot kinematics and desired behavior, and Actin produces algorithms for setting joint positions and rates to achieve specified hand motion.

With the Actin C++ software toolkit, roboticists are free to focus on what the robot does and where the hands and tools should be, not on how they get there. For mechanisms with many moving parts, hand and tool motion can be accomplished in an unlimited number of ways. Actin takes advantage of this kinematic redundancy for robot collision avoidance, joint limitation avoidance, and minimized motion and optimized strength in robotic control.

Through a configurable object-oriented design, the Actin software toolkit applies to many robot types. Running under Windows or Linux, it can control and simulate fixed-base manipulators, as would be typical for factory automation, and mobile manipulators, as would be appropriate for home entertainment. Actin works with almost any joint type or hand type and with a virtually unlimited number of degrees of freedom and branching connections.

For the latest advancements in C++ robotic control and simulation software for both Windows and Linux, check out Energid's Actin.

[+/-] Selengkapnya...

Robotika

Robotics



Energid provides expertise in robotic kinematics, dynamics, and control. Our specialty is bifurcating mechanisms, including kinematically redundant arms and walking and wheeled mobile robotics. We use augmented Jacobian control for kinematic reasoning.

Energid targets its innovative, patented technologies to mobile robot system design, autonomous robot control, remotely supervised operation in home and industrial settings, agricultural applications, medical robotic applications, and space exploration.

We believe legged walking machines present advantages over wheeled machines in rough terrain, providing greater mobility, better isolation from the terrain irregularities, and energy efficiency. These advantages make our locomotion controls advantageous for many emerging industrial robotics applications.

Energid provides expertise in industrial robotics kinematics, dynamics, and robot control. Our specialty is bifurcating mechanisms, including kinematically redundant arms and walking and wheeled mobile platforms. We use augmented Jacobian control for kinematic reasoning.

Remote supervision is a mode of operation where the robot is largely autonomous but receives periodic guidance from a remote human supervisor. We have created algorithms to identify geometric properties of objects in the remote environment, including geometry, dimensions, and orientation, for this purpose. For orientation conversion, click here.

Visual servoing robotic control will play an important role in manufacturing and agricultural applications. By combining robot arm control techniques with computer machine vision capabilities, Energid provides novel solutions in the field of robotic control.

[+/-] Selengkapnya...

Robot Penjinak Bom Beroda Vespa

Robot Penjinak Bom Beroda Vespa

Jari-jari Dr. Estiko Rijanto, Kepala Sub Bidang Sarana Rekayasa Pusat Penelitian Listrik dan Mekatronik (Puslit Telimek) LIPI, Bandung menari di atas tuts laptop. Sesekali tangan kanannya meraih ”mouse” optik. Pada saat yang sama, di ruangan sebelah, sebuah lengan alumunium bergerak-gerak responsif.

Tiga tungkai lengan berwarna hitam masing-masing sepanjang 70 cm itu tertanam dalam sebuah badan logam seberat 80-100 kg.Estiko yang berada di ruangan lain dapat memantau pergerakan lengan-lengan alumunium melalui sebuah kamera yang ditanam pada ujung tungkai lengan tadi. Meski hanya sebesar kamera pada telefon seluler, kerja lengan dapat dipantau sejauh 6 km.

Dr. Estiko Rijanto, Kepala Sub Bid. Sarana Rekayasa Pusat Penelitian Listrik dan Mekatronik LIPI Bandung, memperlihatkan cara mengontrol lengan robot menggunakan komputer dari ruangan yang terpisah. Prototipe robot penjinak bom (inzet). *DENI YUDIAWAN/”PR”

Alat yang digerak-gerakan oleh Estiko itu tak lain adalah lengan robot penjinak bom yang dinamai "Morolipi Ver. 1" atau "Mobil Robot Penjinak Bom LIPI versi pertama". Bentuknya memang sederhana, namun proses perakitannya cukup rumit dan memakan waktu hingga tiga tahun.

Faktor anggaran yang sangat krusial, hingga pencarian suku cadang yang diutamakan berasal dari dalam negeri menjadi pertimbangan. Konsep robot ini, kata Estiko mulai digagas ketika terjadi ”Bom Bali”, 13 Oktober 2002 lalu. "Saat itu terpikir, bagaimana kalau kita merancang sebuah robot yang dapat menjinakan bom tanpa harus mempertaruhkan nyawa si penjinak bom?" kata Estiko.

Akhirnya robot penjinak bom itu tercipta melalui hasil kegiatan riset kompetitif LIPI.

Pembuatan Morolipi dirakit dalam tiga tahapan. Pada tahun pertama hanya dibuat prototipe autonomous vehicle dengan dua roda. Pembuatan badan robot itu juga disertai oleh dua makalah ilmiah. Pada tahap kedua tahun lalu, dibuatlah prototipe lengan robot artikulator dengan nomor paten P00200500585. Pada akhir tahun ini dua tahap itu akan digabung menjadi Morolipi sebenarnya.

Keunggulan Morolipi, kata Estiko, antara lain dirancang untuk dapat menaiki tangga, dapat dikendalikan hingga beberapa kilometer, dan dilengkapi tiga tungkai lengan yang dapat berputar bebas ke lima arah. Sebuah grip di ujung lengan dapat bergerak memegang atau memotong kabel pada rangkaian bom. Selain--seperti yang telah disebutkan--dilengkapi kamera biasa dan inframerah untuk operator yang berada di tempat lain.

Berbeda dengan robot-robot rakitan lainnya, Morolipi mengoptimalkan komponen yang mudah diperoleh di dalam negeri, dan menggunakan komponen primer alias tidak sekadar merakit atau hanya menjadi tukang jahit (integrator). Kebanyakan kita hanya mampu membeli produk luar dan merakitnya kembali. Namun, tidak untuk Morolipi.

Dengan kata lain, robot penjinak bom Morolipi berdimensi 1x1x0,9 meter ini murni merupakan hasil karya anak bangsa dan dirakit dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapat di pasaran. Sebagai contoh, LIPI menggunakan suku cadang roda penggerak robot ban vespa ukuran 8 inchi. Sumber energinya pun menggunakan baterai aki 24 volt.

Tentu saja harganya akan lebih murah dibanding robot dari luar negeri. Robot penjinak bom kecil buatan Israel, misalnya harganya mencapai Rp 900 juta per unit untuk yang tak bisa menaiki tangga. Harga itu belum termasuk perawatan maupun pembelian suku cadang. "Teknologi yang dikembangkan di Puslit Telimek LIPI saat ini mencakup tiga tujuan besar yang cukup mulia. Yaitu, menuju kemandirian industri, penghematan energi, dan kekuatan hankam. Khusus untuk Morolipi, diciptakan untuk meningkatkan kemandirian iptek hankam. Perancangan robot ini juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI," kata Estiko.

Estiko Rijanto adalah perancang Morolipi yang telah menghabiskan waktu selama 14 tahun di Jepang untuk memperdalam ilmu mekatronik di Tokyo University of Agriculture and Technology. Pendidikan S-3-nya mengambil jurusan teknik kendali dan diselesaikannya sembilan tahun lalu. Saking terobsesinya dalam bidang mekatronik, ia telah menciptakan sejumlah robot sederhana layaknya mainan anak-anak yang dapat diaplikasikan dalam kebutuhan lain.

**

Kata mekatronik sebenarnya berasal dari gabungan dua kata yaitu mekanik dan elektronik. Istilah ini kemudian meluas dan diartikan sebagai teknologi atau rekayasa yang menggabungkan teknologi tentang mesin, elektronika, dan informatika untuk merancang, memproduksi, mengoperasikan, dan memelihara sistem untuk mencapai tujuan.

Dalam definisi sempit, mekatronik mengarah pada teknologi kendali numerik. Teknologi ini juga memonitor informasi kondisi gerak mesin menggunakan sensor dan memasukan informasi tersebut ke dalam mikro-prosesor. Contoh klasik barang mekatronik adalah lengan robot dan mesin bubut kontrol numerik.

Barang-barang ini dapat melakukan pekerjaan yang berbeda-beda dengan cara mengubah program mereka sesuai dengan kondisi yang diminta karena telah ditambah kemampuan kendali aktif.

**

TEROBOSAN perakitan robot penjinak bom oleh Puslit Telimek LIPI sebenarnya hanya sebagian kecil saja. Beberapa waktu lalu, mereka juga menciptakan kendaraan listrik bebas polusi dan hemat energi "Marlip" (Marmut Listrik LIPI). Marlip sendiri diresmikan oleh Presiden.

Krisis energi yang tengah dihadapi bangsa ini melatarbelakangi berbagai perakitan tenaga listrik dan mekatronik oleh LIPI. Selain penghematan energi oleh Marlip, LIPI juga membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Salah satunya dibangun di Desa Girinanto Kec. Talo Kab. Seluma Provinsi Bengkulu dan di Kampung Cibunar Desa Pagerageung Tasikmalaya.

"Potensi tenaga air tersebar di hampir seluruh Indonesia dan diperkirakan mencapai 75.000 MW, sementara pemanfaatannya baru sekira 2,5 persen saja," kata Kapuslit Telimek LIPI, Dr. Ing. Mochamad Ichwan. Menurut dia, teknologi mikrohidro adalah teknologi yang handal, kokoh, dan mampu bertahan hingga 15 tahun lamanya. Selain itu, teknologi ini sangat ramah lingkungan, bersifat terbarukan, dan berefisiensi tinggi (70-85 persen).

Obsesi LIPI dalam mewujudkan kemandirian bangsa dalam bidang industri, penghematan energi, dan kemandirian hankam sangatlah mulia. Tinggal sejauh mana keberpihakan para pengambil keputusan termasuk masyarakat sebagai pengguna dalam mengoptimalkan berbagai pemikiran hasil karya anak bangsa ini.

[+/-] Selengkapnya...

Trafic Counter Time Display

SPESIFIKASI TEKNIS

TTCD 160X hijauTraffic Time Counter Display

( TTCD 160X-R/Y/G) DESKRIPSI

  • Display : CountDown Counter
  • Illumination : Super Bright LED, Typical = 900 cd
  • Warna : Merah – Kuning – Hijau
  • Tinggi Digit : 40 cm
  • Jumlah Digit : 2 Digit
  • Tinggi Karakter : 7 cm
  • Jumlah Karakter : 9 Karakter
  • Jarak Pandang : 250 meter
  • Kecerahan :
ELECTRICAL
  • Input Tegangan : 220 VAC / 50Hz
  • Konsumsi Daya : maksimal 15W
  • Jenis PSU : Switching Power Supply
  • Effisiensi PSU : 85 %
  • Proteksi : Beban lebih, hubung singkat dan tegangan lebih
KONSTRUKSI
  • Ukuran Kabinet : 61x 64x 15 cm
  • Jenis Kabinet : Outdoor, anti air dan debu
  • Material : Allumunium , anti karat.
  • Pintu depan : Dapat dibuka, sehing-ga modul elektronik dapat diganti tanpa perlu diturunkan.
  • Pelindung Depan : Acrylic
INSTALASI
  • Digantung pada tiang lengkung.
  • Hanya membutuhkan 3 Kabel:
1 Kabel ke lampu Merah
1 Kabel ke lampu Kuning
1 Kabel ke lampu Hijau
  • “Auto learning” tanpa perlu pemro-graman. Counter akan otomatis menye-suaikan setelah 1 cycle.
  • Compatible ( cocok ) dengan semua je-nis Traffic Controller.

Kami juga melayani permintaan/spesifikasi khusus, misalnya: mengenai warna digit, tulisan, ukuran digit, jumlah digit, mounting dan lain-lain

[+/-] Selengkapnya...

Traffic Controller-InnoTraff


Dengan semakin kompleks dan rumitnya permasalahan lalu lintas, kebutuhan sistem trafic controller yang “full featured” dan canggih semakin tinggi. Filosofi dari disain sistem traffic controller-InnoTraff adalah memaksimalkan jumlah kendaraan yang lewat pada suatu persimpangan dengan pertimbangan pertama adalah keamanan dan keselamatan pemakai jalan .

Dengan menggunakan controller yang “full featured” dan canggih akan diperoleh keuntungan-keuntungan: lalu lintas akan lebih aman dan nyaman, polusi lingkungan yang diakibatkan oleh gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor semakin rendah dan konsumsi bahan bakar yang semakin hemat.

Spesifikasi Teknis


Logic Control
* Mikroprosessor : Mikrokontroller Intel MCS51 Family
* Frekuensi Clock : 12 MHz
* Memory program : 2KB, Internal
* Memory RAM : 128B, Internal
* Memory Data : 8KB, Serial I2C EEPROM
* Proteksi : WatchDog/Automatic Reset circuitry, untuk mencegah Prosessor “hang”
* Jumlah program : 16 program penyalaan ( phasa ) yang bisa diprogram berdasarkan jam, hari dan tahun.
* Temperature : -40° C sampai dengan 85° C
* Catu Daya : 5V DC/ 1000mA

I/O Module & Solid State Relay
* Jumlah Output max : Digital 96 port untuk penyalaan lampu ( 32 Signal Group)
* Jumlah Input max : Digital 32 port.
* Jumlah Output/SSR : 3 Lampu
* Indikator lampu : LED merah, Kuning, Hijau. Berfungsi untuk mengetahui lampu yang sedang menyala.
* Arus Max. : 6 A/220VAC ( 1200 VA )
* Teknik penyalaan : Menggunakan “Zero Crossing Detector”, Lampu dinyalakan pada saat tegangan jala jala pada posisi 0, sehingga akan membuat umur lampu lebih tahan lama.
* Jenis : Optically Isolated
* Tegangan isolasi : 7500 Volt Peak
* Proteksi beban lebih : Fuse / 6A, 220 VAC
* Temperature : -40° C sampai dengan 85° C
* Catu Daya : 5V DC/ 500mA

Lamp Current Monitor
* Jumlah Sensor max. : Digital 96 port untuk detektor lampu putus ( 96 lampu atau 32 Signal Group)
* Indikator ada beban : LED warna merah, menyala jika ada beban
* Arus min/Lampu : 0,045 A/220VAC ( 10 W ), masih sangup mendeteksi jika lampu menggunakan LED yang konsumsi dayanya hanya 15 W.
* Arus Max. : 3 A/220VAC ( 660 VA )
* Jenis : Optically Isolated
* Tegangan isolasi : 2500 Volt Peak
* Temperature : -40° C sampai dengan 85° C
* Catu Daya : 5V DC/ 100mA

Real Time Clock
* Mikroprosessor : Mikrokontroller Intel MCS51 Family
* RTC Module : Serial RTC – Dallas DS1307
* Memory : 56 Byte, Battery-Backed.
* Interface : Serial I2C EEPROM
* Kemampuan : Jam, Tanggal, Hari dan Tahun ( termasuk perhitungan kabisat ). Data valid sampai tahun 2100
* Sinkronisasi Detik : menggunakan 50 Hz jala-jala listrik. Sehingga akan menjamin jam akan sama dan sinkron dengan controller sejenis.
* Mode Koordinasi : Waktu akan disinkronkan antar controller dengan menggunakan komunikasi data “current loop interface”, kemudian kedua RTC pada masing-masing controller akan menggunakan frekuensi referensi 50 Hz jala-jala listrik yang sama.
* Temperature : -40° C sampai dengan 85° C
* Catu Daya : 5V DC/ 500mA

Fault & Conflict Green Monitor
* Mikroprosessor : Mikrokontroller Intel MCS51 Family
* Frekuensi Clock : 12 MHz
* Memory program : 2KB, Internal
* Memory RAM : 128B, Internal
* Memory Data : 8KB, Serial I2C EEPROM
* Data Konfigurasi : Berisi tabel dimana lampu hijau dari lebih dari 2 SG tidak diperkenankan menyala bersamaan.
* Proteksi : WatchDog/Automatic Reset circuitry, untuk mencegah Prosessor “hang”
* Jenis Sensor : Current Sense, Optically isolated.
* Temperature : -40° C sampai dengan 85° C
* Catu Daya : 5V DC/ 500mA

Modul Komunikasi
* Jenis komunikasi : Serial asinkron 300bps, 1200bps, 9600bps
* Format : 8 Bit, None Parity, 1 Bit Stop
* Jenis Modem : Modem telepon ( leased line maupun dial up), modem GSM dan modem radio
* Konektor : 9 Pin D Connector.
* Temperature : -40° C sampai dengan 85° C
* Catu Daya : 5V DC/ 200mA

Catu Daya
* Daya maks. : 250W
* Tegangan Output : +5VDC/20A, -5VDC/1A, +12VDC/10A, -12VDC/1A
* Tegangan Input : 220VAC/2A
* Mode : Switching 35KHz
* Effisiensi : 80%
* Sistem proteksi input : Over voltage, Over Current, filter EMI dan RFI
* Sistem proteksi output : Over voltage, Under voltage dan over Current
* Temperature : -40° C sampai dengan 85° C

Software Pemrograman
* Fungsi : Mengedit data parameter dan konfigurasi controller, mendownload data, mengupload data dan memonitor operasional controller.
* Spec. PC minimal : PII-300MHz, 64MB RAM, 2 GB harddisk, 1 Serial Port.
* Operating System : Windows9X, WinMe & WinXP
* Interface Komunikasi : Serial, Asinkron, RS232 9600 Bps
* User Interface : Graphical

Kabinet
* Material : Alumunium, 2 mm
* Ukuran : Lebar 64 cm, Tinggi 100 cm, Dalam 51 cm
* Finishing : Cat
* Lubang Kabel : Dari bawah.
* Proteksi air : Seal karet pada pintu.
* Mekanisme kunci pintu : Atas dan bawah
* Cara pemasangan : Di atas pondasi

[+/-] Selengkapnya...

Digital Moisture Meter

Untuk Padi, Jagung, Kedelai serta beberapa jenis tepung seperti tepung ikan, tepung kedelai dan bekatul. Dipakai pada range 7 s.d 24 % berat basah. Alat ini bekerja berdasarkan pembacaan pada sensor tahanan dengan pemroses utama mikrokontroler keluarga Atmel. Kami bisa memproduksi pengukur kadar air untuk jenis biji-bijian berdasarkan berat basah.

[+/-] Selengkapnya...

Pengawasan Video Digital Terkontrol


Tidak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini kebutuhan akan pengawasan dan monitoring dengan menggunakan video (Video surveillance) menjadi kebutuhan yang mendesak baik untuk perorangan, instansi pemerintahan maupun instansi swasta.

Kami menghadirkan solusi Digital Video Surveillance Systems karena dengan beberapa kelebihan dan pertimbangan sebagai berikut:

  • Teknologi paling mutakhir dan akan menjadi standard baru dalam implementasi Video Surveillance menggantikan CCTV Analog
  • Karena menggunakan teknologi digital, maka kualitas gambar relatif tidak terpengaruh oleh jarak dan video tidak dapat disadap. Berbeda dengan CCTV analog yang menggunakan kabel coaxial yang kualitasnya sangat terpengaruh jarak dan mudah disadap/diparalel
  • Mempunyai keuntungan keuntungan sebagai berikut : Scalability, Utilizes more cost efficient infrastructure, Network convergence, Systems integration, Remote accessibility, Intelligence at camera level, Increased reliability, Open and interoperable dan Lower system cost
  • Infrastruktur yang sama selain dipergunakan untuk transmisi video dapat dimanfaatkan untuk komunikasi suara, musik, data dan internet.

Dengan melihat kelebihan dan keuntungan-keuntungan diatas, Digital Video Surveillance Systems adalah solusi teknologi paling tepat untuk saat ini dan mendatang, baik untuk keperluan Video Surveillance maupun pengamanan (security). Dan jika anda memutuskan untuk menggunakan Digital Video Surveillance Systems, maka anda menjadi bagian dari masa depan.

Features

  • Transmisi video menggunakan jaringan IP/Internet. Sehingga apabila dihubungkan dengan internet, kamera dapat di akses dari seluruh dunia.
  • Transmisi video bisa menggunakan Wireless LAN sehingga dapat menjangkau jarak sampai 50 km (dengan menggunakan repeater)
  • Terintegrasi Pan, Tilt and Zoom (Optical & Digital Zoom) - [Option]. Tanpa menambah perkabelan kamera dapat digerakkan ke kanan dan kiri (Pan), Ke atas dan ke bawah ( Tilt) dan pembesaran (Zoom)
  • Menggunakan kompresi video MPEG-4 ( kompresi video paling mutakhir dan paling effisien )
  • Audio in dan audio out, sehingga kamera dapat dipergunakan untuk remote conference / rapat jarak jauh [Option]
  • Built-In Web Server. Memudahkan pengesetan kamera dari jarak jauh.
  • Simultaneous Users, memungkinkan kamera diakses oleh 10 pengguna sekaligus
  • Motion Detection Triggered Event, Fitur ini dipergunakan untuk perekaman otomatis jika terdapat gerakan pada daerah yang diawasi (misalnya untuk pengawasan ruangan gudang, cash box ataupun ruang dokumen)
  • I/O Port. Kamera mempunyai interface input/output yang dapat disambung-kan dengan sensor-sensor.
  • Proses monitoring dan perekaman dapat dilakukan hanya oleh sebuah PC dan Software (untuk 8 kamera sekaligus).

Benefits

  • Cost Effectiveness.
  • Mempunyai fungsi dan performansi yang lebih bagus dibandingkan dengan CCTV ( Video Analog)
  • Fleksibel dalam aplikasi dan pemasangannya, baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh.
  • Mudah dalam pemasangan, pengem-bangan, pengoperasian dan perawa-tannya.

[+/-] Selengkapnya...

Programmable Message Sign


Programmable LED Display (PMS) adalah perangkat elektronik yang dipergunakan memberi informasi baik berupa tulisan maupun gambar kepada pengguna jalan, dimana informasi yang akan ditampilkan dapat dengan mudah diprogram/diganti-ganti.

Tulisan atau gambar yang ditampilkan pada PMS bisa jenis statis maupun jenis animasi ( bergerak ).

Tulisan atau gambar yang akan ditampilkan PMS dapat dibuat sendiri dengan bantuan software PMS editor, kemudian hasilnya dikirimkan ke PMS melalui kabel RS-232, modem GSM atau modem radio.

Dengan PMS, dengan mudah dan cepat kita dapat menginformasikan tentang kondisi jalan kepada pengguna jalan.Informasi yang ditampilkan pada PMS bisa berisi tentang suatu kejadian di suatu tempat misalnya terjadinya kecelakaan, ada perbaikan jalan, kondisi lalu lintas, ucapan selamat datang, iklan, informasi kegiatan dan lain-lain.

Dengan PMS ini, diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dan sebagai media berkomunikasi dengan masyarakat/pelanggan.

Cocok untuk dipergunakan :

  • Informasi kondisi dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan lalu lintas
  • Iklan, baik iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat
  • Layanan bank
  • Jadwal penerbangan/keberangkatan dan kedatangan pada bandara, stasiun dan terminal bis
  • Pusat pusat informasi
  • Dan lain-lain

Features

  • Menampilkan informasi berupa text, logo dan gambar, baik dengan informasi statis maupun animasi.
  • Informasi yang ditampilkan dapat dengan mudah dirubah dan diprogram dari kantor dengan menggunakan software PMS editor dan melalui SMS atau radio modem.
  • Dilengkapi dengan sistem kalender dan scheduling, sehingga suatu informasi dapat ditampilkan berda-sarkan waktu.
  • Mempunyai kecerahan yang tinggi dan kemampuan “auto brightness”, dima-na kecerahan display menyesuaikan dengan kondisi cahaya seki-tarnya.
  • Tinggi karakter ( untuk text ) 22 cm dan bisa sampai 16 karakter per baris.
  • Informasi yang ditampilkan dapat dilihat dari jarak 137 meter.
  • Menggunakan teknologi lampu LED yang mempunyai kecerahan yang tinggi ( super bright ) ,konsumsi daya yang rendah ( 1/20 daya lampu pijar) dan tahan lama ( diatas 10 tahun )
  • Menggunakan rangkaian switching power supply dengan effisiensi tinggi.
  • Menggunakan box/ enclosure alumu-nium dengan konstruksi tahan cuaca, sehingga bisa dipasang diluar/out-door.

Benefits

  • Hemat energi dan biaya pemeliharaan yang murah.
  • Karena menggunakan teknologi LED, maka jika dibandingkan lampu pijar, konsumsi daya sangat rendah ( 10% ), umur 11 kali lebih panjang, dan tingkat kerusakan lebih rendah, terutama jika dipasang pada tempat dengan tingkat getaran yang tinggi.
  • Dapat dilihat dari jarak 137 meter.
  • Angka mudah dan nyaman dibaca karena mempunyai kemampuan “auto brightness”, sehingga tidak silau pada malam hari atau cuaca mendung.

[+/-] Selengkapnya...